Sebab Sebab Kesurupan

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah telah menjelaskan, bahwa masuknya jin pada tubuh manusia bisa jadi karena dorongan syahwat, hawa nafsu, dan rasa cinta kepada manusia, sebagaimana yang terjadi antara manusia satu dengan lainnya. Terkadang―atau bahkan mayoritasnya―juga karena dendam dan kemarahan atas apa yang dilakukan sebagian manusia; seperti buang air kecil sembarangan, menuangkan air panas yang mengenai sebagian mereka, serta membunuh sebagian mereka, meskipun manusia tidak mengetahuinya. Kalangan jin juga banyak melakukan kezaliman dan banyak pula yang bodoh, sehingga mereka melakukan pembalasan di luar batas. Masuknya jin ke tubuh manusia terkadang disebabkan keisengan sebagian mereka dan tindakan jahat yang dilakukannya. (Idhahu Ad-Dilalah Fi ‘Umumi Ar-Risalah, hal. 16).

ghosts

Sering melamun mempermudah masuknya jin ke dalam tubuh dan menguasai hati kita yang sedang lengah sehingga terjadilah kesurupan. Orang yang melamun tentunya hati dan fikiranya kacau akibat melamuni kesedihan yang ia derita. Pada saat inilah mudah bagi para jin untuk menyusup dan mengganggunya, membisikan dalam hati suatu hal yang berbahaya, mengajak berbuat musyrik dan aniaya terhadap diri dan orang lain sebab kita tidak kontrol pada diri kita sendiri akibat terbawa emosi. Jadi mulai sekarang, hindari melamun yang akan membuatmu mudah keserupan, apalagi melamun di tempat yang sepi, di atas gedung-gedung yang tinggi, di jembatan, jalan layang, dekat jalan raya, ditakutkan jin membisikanmu dan menyeretmu untuk bunuh diri. Dalam tingkatan yang lebih tinggi lagi dari kesurupan bisa menyebabkan stres lalu gila.

rumah-hantu
Iustrasi

Terkena ilmu pengasihan atau guna guna dan sejenisnya yang tidak berjalan 100% mengenai sasaran yang dimaksud. Penjelasannya begini: ada orang yang sedang jatuh cinta ataupun benci terhadap kita kemudian dia menggunakan cara magic, baik mengamalkannya sendiri maupun jasa paranormal untuk menggaet hati kita atau mencelakakan kita sebab benci, akan tetapi orang yang di maksud itu memiliki pertahanan yang membuat dia tidak terkena guna guna atau pengasihan tersebut secara100%, masih ada daya tolak dari dalam diri sehingga bisa menimbulkan kekacauan dalam diri yang menyebabkan kesurupan, tidak benar-benar kena guna guna terus langsung meninggal atau semingu dan sebulan berikutnya meninggal, tidak lantas juga kamu mengejar orang tersebut dan jatuh cinta, teringat terus dengan sang pelaku. Kesurupan ini biasanya ditandai dengan selalu menyebutkan sang pelaku atau duduk permasalahannya.

Penyebab yang lain adalah, jin tersebut marah dan kesal terhadap kita baik secara sengaja ataupun tidak, bahkan kita sendiri tidak tahu dan menyadarinya membuat mereka marah dan bertidak semaunya mereka, contoh kencing sembarangan. Penyebab-penyebab yang saya jelaskan di sini hanya inti-intinya saja, masih banyak penyebab yang lain yang jika dijelaskan saya malas nulis dan juga njelimet menerangkannya. Lain waktu dan satu per satu, mungkin.

straw_man
Bagaimana Kita Menghindari Gangguan-Gangguan Itu?

Ibnu Taimiyah menjelaskan: “Adapun orang yang melawan permusuhan jin dengan cara yang adil sebagaimana Allah dan Rasul-Nya perintahkan, maka dia tidak menzalimi jin. Bahkan ia taat kepada Allah dan Rosul-Nya dalam menolong orang yang terzalimi, membantu orang yang kesusahan, dan menghilangkan musibah dari orang yang tertimpanya, dengan cara yang syar’i dan tidak mengandung syirik serta tidak mengandung kezaliman terhadap makhluk. Yang seperti ini, jin tidak akan mengganggunya, mungkin karena jin tahu bahwa dia orang yang adil atau karena jin tidak mampu mengganggunya. Tapi bila jin itu dari kalangan yang sangat jahat, bisa jadi dia tetap mengganggunya, tetapi dia lemah. Untuk yang seperti ini, semestinya ia melindungi diri dengan membaca ayat Kursi, Al-Falaq, An-Nas (atau bacaan lain yang semakna, ed), sholat, berdoa, dan semacam itu yang bisa menguatkan iman dan menjauhkan dari dosa-dosa….” (Idhahu Ad-Dilalah, hal. 138).

Jangan sembarang melakukan sesuatu di tempat yang kita anggap angker, jagalah, bersikaplah sopan santun terhadap sesama mahluk Allah yang nyata maupun yang gaib, selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Insya Allah kita akan terhindar dari sesuatu hal yang tidak kita inginkan terjadi di kehidupan kita. Wallahu a’lam…